Anomali Amerika, Pertanda Sistem Keuangan Yang Makin Buruk

Bagikan artikel ini
Mungkin gambar 1 orang
Semua anomali yang terjadi di Amerika mengindikasikan  situasi finansial yang makin memburuk. Hutang Amerika besar tapi selama ini bisa ditutupi dengan terus menerbitkan surat hutang baru,
Namun dengan situasi finansial global yang sedang menurun ini, surat hutang Amerika tidak mendapat respon seperti dulu lagi, akibatnya The Federal Reserve harus membeli surat hutang itu kembali.  Alhasil Amerika harus terus menerus mencetak dollar tanpa “intrinsic value” (baca : tanpa cadangan emas)
Situasi ini sebenarnya sudah banyak diprediksi sejak beberapa tahun yang lalu Maka apa yang sesungguhnya terjadi di Amerika saat ini?
Di kelas menengah atas sudah paham bahwa tinggal di kawasan urban/perkotaan  Amerika itu sangat tidak menguntungkan karena selain high cost juga pajak yang semakin tinggi, apalagi sejak presiden terpilih ini maka pajak kelas menengah akan dinaikkan lagi
Seorang media host terkenal dari California sudah memindahkan semua bisnisnya keluar dari negara bagian itu, dia tidak menyebutkan pindah kemana tapi jelas dia menempatkan bisnisnya di kawasan yang lebih ramah pajak dan rendah biaya.
Seleb yang aku ikuti di Instagram juga sudah pindah bersama semua keluarganya dari apartemen mewah di Manhattan NYC ke pedalaman Costa Rica, anak-anaknya di sekolahkan di sekolah negri (bukan sekolah swasta khusus ekspat). Kalau dipikir  lucu juga melihat posting Instagramnya yang penuh dengan suasana kampung Amerika Selatan itu, beda jauh dengan kehidupan urban mereka yang dulu di kota besar yang mewah.
Perpindahan kaum urban ke negri yang hampir bebas pajak seperti Costa Rica bukan hal baru, sudah banyak kaum menengah Amerika yang melakukan hal itu, tentunya mereka ingin menyelamatkan aset mereka dari pajak atau aturan lainnya.
Kalau kaum Sultan bisa punya pilihan seperti mereka, yang jadi korban sistem finansial ini adalah kaum level bawah yang hidupnya dari hutang ke hutang.
Sistem kapitalis memang memberikan peluang untuk kebebasan finansial tapi hanya untuk mereka yang bisa memanfaatkannya saja. 
Susan Devy, peminat dan pegiat sosial-ekonomi, alumni Institut Pertanian Bogor(IPB). 
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com