Indonesia Harus Berperan Aktif bersama ASEAN Menolak Manuver Diplomatik AS Mengisolasi Korea Utara

Bagikan artikel ini

Selasa 4 Juli lalu, Korea Utara berhasil meluncurkan peluru kendali antar-benua (ICBM) berhulu ledak nuklir. Bahkan menurut kabar, daya jangkaunya diperkirakan bisa mencapai Alaska, Amerika Serikat. Menariknya, uji coba peluncuran peluru kendali tersebut dilakukan menjelang berlangsungnya pertemuan puncak G-20, yang mana salah satu agenda utamanya adalah untuk membahas cara masyarakat internasional menghentikan pengembagan senjata nuklir Korea Utara.

Nampaknya agenda tersebut sejalan dengan maksud Amerika Serikat untuk membesar-besarkan kemampuan dan ancaman persenjataan nuklir Korea Utara. Buktinya, menyusul uji coba peluru kendali ICBM yang dilakukan Korea Utara, AS segera mempertunjukkan rancangan resolusi Dewan Keamanan Perseritakan Bangsa-Bangsa (DK-PBB) kepada pemerintah Cina, untuk menjatuhkan sanksi internasional kepada Korea Utara.

Dalam konstalasi yang demikian, Korea Selatan dan Jepang sudah bisa dipastikan akan sejalan dengan manuver diplomatik AS seperti halnya dengan Inggris dan Perancis sebagai tulang punggung NATOI.

Bagi pemerintah AS, terlepas keberhasilan Korea Utara dalam uji coba peluru kendali antarbenua (ICBM) tersebut benar-benar bukti nyata kemampuan dan kedigdayaan persenjataan nuklir Korea Utara, namun juru bicara kementerian pertahanan AS seakan mendapatkan dalih untuk melakukan manuver diplomatik menggalang dukungan internasional untuk mengisolasi Korea Utara.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menyatakan pihaknya sampai pada kesimpulan bahwa peluru kendali yang diluncurkan Korea Utara pada Selasa lalu berdaya jelajah antarbenua. Jadi kalaupun pada kenyataannya belum sedahsyat yang digambarkan juru bicara Pentagon itu, namun buat pemerintah AS nampaknya keberhasilan uji coba ICBM Korea Utara itu telah dijadikan alasan pembenaran untuk menggalang dukungan dunia internasional mengisolasi dan mengembargo Korea Utara.

Penulis: Hendrajit, Pengkaji Geopolitik dan Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI)

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com