Informasi dan Manusia (Konspirasi di Abad Informasi)

Bagikan artikel ini

Muhammad Rezza Bonaparte

Sekadar bacaan ringan,

Abad informasi ialah sebuah ide dimana era saat ini individu-individu bebas mentransfer informasi secara bebas dan dapat mengakses ilmu pengetahuan secara instan.  Abad informasi adalah kelanjutan dari era ruang angkasa yang telah berkembang dengan adanya komputerisasi. Abad informasi memungkinkan adanya komunikasi global yang cepat dan membentuk jaringan untuk membentuk masyarakat modern. Penemuan internet dan world wide web adalah salah satu faktor berkembangnya abad informasi.

Lalu bagaimana pengaruh abad informasi terhadap peradaban manusia?

Meme

Meme (biasa dibaca mim) adalah neologi yang dikenal sebagai karakter dari budaya, yang termasuk di dalamnya yaitu gagasan, perasaan, ataupun perilaku (tindakan). Berikut merupakan contoh meme: gagasan, ide, teori, penerapan, kebiasaan, lagu, tarian dan suasana hati. Meme dapat bereplikasi dengan sendirinya (dalam bentuk peniruan) dan membentuk suatu budaya, cara seperti ini mirip dengan penyebaran virus (tetapi dalam hal ini terjadi di ranah budaya).
.
Pada jangka waktu tertentu informasi ditularkan secara vertikal (dari generasi ke generasi). Selain itu meme juga dapat ditularkan secara horizontal (dalam lingkup generasi tersebut).

Meme yang ditularkan menyebabkan pembentikan kebiasaan seseorang. Sebagai contoh kebiasaan berpakaian yang ditularkan seorang artis. Kebiasaan ini pada akhirnya mempengaruhi banyak orang pada kehidupan biasa.

Nah, kalau dahulu ide dan gagasan ditulis di buku-buku, nasehat, kata-kata, prasasti dan lain-lain. sekarang ide dan gagasan tersebut lebih menyebar dengan cepat di abad informasi dengan adanya internet. Dengan begitu ilmu pengetahuan akan cepet tersebar dan akan mempengaruhi kemajuan peradaban.

Tapi, apakah memang abad informasi benar-benar membawa sesuatu yang positif ??

Sejarah Rahasia Internet

Satu hal yang tak bisa dipungkiri mengenai internet: ia merupakan memori pengetahuan umat manusia. Yang belum diketahui sampai saat ini adalah sejarahnya. Cerita asal-muasal internet diliputi rahasia besar dan tanda tanya akbar. Darimana internet berawal, dan apa artinya jaringan komputer terbesar di dunia ini bagi masa depan umat manusia?

Selama ini sejarah internet diketahui bermula dari ARPANET tahun 1969, sebuah proyek ARPA (Advanced Research Project Agency) Kementerian Pertahanan AS. Sistem jaringan non-public yang dipakai menghubungkan beberapa universitas dan lembaga riset AS. Baru pada tahun 1990 internet dibuka untuk umum bagi kepentingan bisnis oleh National Science Foundation.

Sejatinya internet berawal dari apa yang disebut sebagai konferensi Macy di New York, mulai diadakan pada tahun 1946, beberapa bulan setelah Perang Dunia II resmi berakhir (Agustus 1945). Dalam konferensi yang selalu diadakan di lobi hotel mewah Kota New York itu, bertemulah para antropolog, fisikawan, psikolog, psikiater, sosiolog, matematikawan, dan elektronika yang paling terkemuka. Kok tidak ada pakar komputer? Karena memang disiplin ilmunya belum ada.

Tujuan pertemuan (yang dipublikasi): menciptakan landasan bagi suatu sains mengenai cara kerja otak manusia. Tujuan pertemuan (sebenarnya): bagaimana mesin mampu mengontrol pikiran manusia. Konferensi Macy tidak dirahasiakan, tetapi tertutup bagi publik. Tak ada satu pun peserta konferensi yang menyangka, bahwa nantinya akan terwujud suatu kebutuhan akan jaringan informasi berbantuan komputer. Inilah yang bakal merubah dunia secara dramatis!!

Para peserta sebetulnya sulit bersatu karena mereka berasal dari berbagai disiplin ilmu. Satu-satunya perekat: mereka kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan manusia, untuk bisa memutuskan masalah dengan benar. Mengapa? Manusia dianggap tidak layak mengontrol dunia karena begitu banyaknya korban jiwa selama Perang Dunia II. Lebih dari 70 juta! Konferensi atau pertemuan itu dianggap sebagai “big-bang” revolusi digital. Konferensi Macy juga melahirkan disiplin ilmu baru: Cybernetic, yang meneliti prediksi dan kontrol sikap manusia.

Disinformasi

Kalau istilah misinformasi  terjadi ketika seorang penerima menyalahartikan informasiyang diterimanya. Kesalahan terjadi di pihak penerima informasi. Kesalahanini biasanya disebabkan penerima informasi kurang mengerti atau tidak menangkap maksud keseluruhan informasi.

Sedangkan disinformasi terjadi ketika suatu informasi yang salah diberikan kepada penerima informasi. Kesalahan terjadi di pihak pemberi informasi, kesalahan ini biasanya disebabkan karena pemberi informasi dengan sengaja memberikan informasi salah atau yang biasa disebut berita bohong.

Dengan adanya abad informasi, informasi-informasi yang cepat beredar banyak yang bersifat disinformatif atau informasi-informasi yang secara sengaja diputarbalikan oleh pihak-pihak tertentu.Disinformasi sangat terkait dengan propaganda dan sensor. Dengan prinsip menyebarkan ”kebohongan” dan membatasi ”kebenaran”.

Banyaknya informasi  yang beredar di internet (konon dalam search engine google terdapat 20 miliar indeksasi!!) kita tak dapat lagi membedakan mana informasi yang benara mana informasi yang hasil dari disinformasi.

bisakah anda membedakan mana informasi yang benar dan yang tidak dalam miliaran informasi yang ada ???

Hyperrealita

Dalam filsafat postmodernisme ada yang disebut hyperrealita, yaitu kondisi dimana sesuatu yang fantasi dan realita sangat berdekatan, dikarenakan adanya kemajuan teknologi dan budaya.

Hyperrealita saat ini bisa kita rasakan contohnya seperti kita menonton sebuah reality show. Reality show ialah contoh yang cocok untuk menjelaskan hyperrealita. lalu bagaimana kalau penerapan hyperrealita  diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ??

dunia di abad informasi sangat bisa melakukanya, ketika sebuah informasi entah itu informasi bohong atau informasi benar beredar di kehidupan komunitas komunitas masyarakat dan komunitas masyarakat itu tidak menyadari apakah bahwa informasi itu benar atau tidak.

Seperti contohnya pemberitaan peristiwa penyerangan WTC pada 11 september 2001. masyarakat global akan menerima informasi tersebut karena mereka melihat secara live peristiwa yang sedang terjadi. padahal, kita juga tidak pernah tahu apa yang terjadi sebenarnya, apakah Osama bin Laden terlibat dalam peristiwa tersebut ?? atau mengapa CNN dapat memberitakan peristiwa tersebut hanya berselang 4 menit setelah kejadian serangan pesawat yang pertama ??.

Masyarakat global dipaksa ikut dalam sebuah ”reality show” raksasa yang secara terus menerus pemberitaanya diulang-ulang berkali-kali oleh media. pemberitaan tersebut menciptakan ”CNN effect” dimana sebuah kebijakan luar negeri Amerika Serikat dipengaruhi oleh arus informasi yang ada teve kabel CNN. seperti prinsip propaganda menteri propaganda NAZI yaitu Joseph Gobbels ”kebohongan yang diulang secara terus menerus akan membuat rakyat percaya”.

Information overload

Istilah ini dikemukanan oleh Avlin Toffler adalah situasi dimana seseorang sulit untuk membuat keputusan dikarenakan banyaknya jumlah informasi yang beredar. Di abad informasi ini dengan adanya internet, banyaknya arus informasi yang beredar membuat seseorang mengakses informasi tanpa melihat validitas, kebenaran dan resiko misinformasi dan disinformasi. Inilah dampak langsung terhadap psikologi dan otak manusia dari informasi beredar.

Doktrin Militer Amerika Serikat

Doktrin perang baru milik pemerintahan Amerika Serikat yang dinamakan Network Centric Warfare ialah sebuah persenjataan baru di abad informasi. Doktrin ini ada dalam rencana pertahanan Amerika Serikat untuk jangka panjang yang dinamai Joint Vision 2020. Dalam doktrin tersebut didasarkan pada penguasaan menyeluruh dalam segala matra pertahanan. Matra darat, laut, udara, ruang angkasa dan penguasaan informasi. Penguasaan informasi termasuk juga dengan kontrol terhadap jaringan internet mulai dari pengawasan dan sensor terhadap jaringan internet.

Kesimpulan

Sekarang dunia di abad informasi dengan informasi yang beredar secara masif di internet, televisi, radio, koran dan majalah. Secara cerdas kita harus mampu melihat mana informasi yang benar dan bermanfaat bagi kita. Ide dan gagasan yang baik sangat berguna bagi manusia. Dengan adanya internet terutama, ide atau gagasan dapat kita akses dan sebarakan kemasyarakat luas untuk kebaikan bersama. Mulai sekarang kita membedakan dan memutuskan mana informasi yang baik mana yang buruk, itu juga kalau anda bisa memutuskan…..

Sumber :Muhammad Rezza Bonaparte 

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com