Kesamaan Pola Pengeboman WTC 2001 dan Lebanon 2020; Destabilisasi Kawasan Asia Tengah

Bagikan artikel ini
Bagaimana membaca apa yang ada di balik pengeboman Lebanon? Sasaran pokok  dari pengeboman di Lebanon adalah untuk menciptakan destabilisasi dan instabilitas politik di kawasan Asia Tengah. Asia Tengah merupakan titik hubung antara Eropa-Asia. Bahkan  pakar geopolitik Sir Halford Mackinder pernah berpandangan bahwa barang siapa menguasai wilayah yang menghubungkan Eropa dan Asia, dan maksudnya jelas di sini adalah Asia Tengah, akan menguasa dunia. Apa istimewanya Asia Tengah?
Asia Tengah lokasi geografisnya memang sangat strategis. Betapa tidak. Sebelah utara adalah Rusia.  Sebelah Timur adalah Cina dan Mongol. Sebelah Selatan adalah Iran, India, Pakistan. Afghanistan. Adapun di sebelah  Barat ada  Turki dan Georgia, negara lepasan Uni Soviet. 
route of the MV Rhosus beirut explosion map
Di Asia Tengah sejak 2001 Cina dan Rusia berada di atas angin. Berdasarkan skema Shanghai Cooperation Organization (SCO) yang mana perjanjian kedua negara itu yang semula hanya sebatas kerjasama di bidang perdagangan dan pemberantasan terorisme, namun pada perkembangannya  kemudian, kedua negara bersepakat menjalin aliansi strategis mengawal kawasan Asia Tengah.
Jadi kalau September 2001 lalu AS menggoyang Asia Tengah lewat pengeboman WTC dan Pentagon karena kalah unggul dengan Cina-Rusia, Sehingga AS punya alasan untuk menyerbu Afghanistan  dengan dalih War on Terrorism karena Presiden George W Bush mengklaim Afghanistqan merupakan  sarang perlindungan bagi Al Qaeda dan Osama bin Laden,   maka AS kemudian  dengan dalih perang membasmi terorisme, berhasil ikut mengontrol bagian selatan Asia Tengah melalui Afghanistan dan Pakistan. Maka apakah hal serupa juga sedang coba  diulang dengan cipta kondisi pengeboman di Lebanon?
Mengingat sasaran pokok adalah cipta kondisi ke arah destablisasi kawasan Asia Tengah, maka pengeboman atau sekadar ledakan berskala terbatas, efek pasca kejadian lah  yang lebih penting untuk dicermati ke depan. Karena efek dari situasi pasca pengeboman itulah yang  akan jadi dasar menyusun tata kelola keamanan baru di Asia Tengah antar negara-negara adikuasa. Melalui pengeboman Lebanon, tetap yang sedang digoyang  adalah bagian Selatan dari Asia Tengah yaitu Afghanistan, Pakistan dan terutama Iran. Maka pada gilirannya  akan memantik campur tangan Cina, dari sebelah timur Asia Tengah, dan Rusia dari sebelah Utara Asia Tengah. Belum lagi Turki dari sebelah Timur maupun India yang juga termasuk dalam bagian Selatan yang hiruk-pikuk, tentunya juga tidak akan tinggal diam.
Akankah Asia Tengah akan kembali jadi medan perebutan pengaruh antar kekuatan-kekuatan adikuasa selain kawasan Asia-Pasifik? Mari kita cermati terus perkembangannya ke depan.
Hendrajit, pengkaji geopolitik, Global Future Institute. 
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com