Memprediksi Sikon Lebaran 2016

Bagikan artikel ini
Untuk mendapatkan itu, maka seluruh pemangku kepentingan yang terkait perlu terus memonitor, meminimalisir dan mengatasi berbagai bentuk gangguan apalagi ancaman yang dapat merusak kemeriahan Idul Fitri tersebut, karena mengacu kepada perkembangan berbagai sektor kehidupan akhir-akhir ini yang terpapar di banyak media massa menunjukkan ada potensi gangguan dan hambatan pada Idul Fitri tahun ini, walaupun secara umum dapat dikatakan akan berjalan aman dan lancar.
Beberapa hal yang patut diperhatikan antara lain penjualan kornet daging babi yang diduga dijual bebas di Kota Serang, Bante. Bagaimanapun juga, kejadian ini telah mencederai masyarakat muslim di Kota Serang yang mayoritas tidak mengonsumsi daging babi, sehingga menimbulkan keresahan. Hal ini harus ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
Sementara itu, di sejumlah daerah yang masih ditemukan barang dagangan yang kadaluarsa serta produk-produk dari luar yang tidak mencantumkan izin produksi jelas akan merugikan pendapatan negara dari pajak perdagangan dan impor, juga membahayakan kesehatan masyarakat yang mengonsumsinya. Peredaran barang seperti ini harus ditindak dengan UU Perlindungan Konsumen dan UU Perdagangan.
Hal lainnya adalah semakin meningkatnya peredaran uang palsu yang disinyalir bahwa hari raya Idul Fitri akan dijadikan momentum oleh segelintir oknum untuk mengedarkan uang palsu, sehingga masyarakat diharapkan tetap waspada dalam melaksanakan transaksi tunai, apalagi kualitas uang palsu tersebut yang bagus karena memiliki jenis kertas, gambar, hologram, dan bentuk yang sama persis dengan aslinya. Selain itu, hasil tes gambar dan hologram menggunakan Sinar UV (ultraviolet) dapat ditembus cahaya UV.
Kondisi ekonomi Indonesia juga dalam “tahap hati-hati” terlihat dari beberapa faktor antara lain situasi ekonomi global akan dipengaruhi hasil referendum “Brexit” di Inggris yang menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa, dimana dampaknya diperkirakan dana sekitar US $ 2,1 triliun atau setara Rp 28.350 triliun dari bursa internasional akan kabur karena investor khawatir terhadap pengaruh referendum tersebut.
Melambatnya ekonomi global juga menghambat akses penyaluran bank di Indonesia, terbukti dari pertumbuhan kredit perbankan hanya tumbuh satu digit (single digit) pada Semester I-2016. BI mengungkapkan, sebanyak 34 bank memiliki fungsi intermediasi bank yang diukur dari rasio pinjaman pendanaan bank (loan to funding ratio/LFR) dibawah ketentuan BI yaitu di kisaran 78%-92%. Dampak lainnya meledaknya defisit anggaran. Saat ini, defisit anggaran sudah mencapai 2,48% dibandingkan hanya 1,14% di tahun 2011, sedangkan dalam UU Keuangan Negara sudah memberikan peringatan bahwa defisit tidak boleh melampaui 3% dari PDB.
Menjelang Idul Fitri, juga ditandai dengan kenaikan harga sembako di sejumlah wilayah antara lain ayam potong, telur ayam, dan daging sapi terjadi di Kabupaten Lahat (Sumatera Selatan); cabe rawit, gula pasir dan daging sapi terjadi di Kabupaten Lombok Timur (NTB); gula pasir, minyak kelapa, bawang merah, dan bawang putih di Kota Bitung, (Sulut), gula pasir, ayam potong dan daging sapi di Tenggarong, Kutai Kartanegara; gula pasir di Ternate; beras,minyak goreng, tepung dan gula di Bondowoso (Jawa Timur), daging sapi dan ikan di Kabupaten Majalengka (Jawa Barat), bawang merah, bawang putih, tomat dan wortel di Tanjungpinang (Kepri), gula di Bengkayang (Kalimantan Barat), cabai merah dan wortel di Kabupaten Merauke (Papua).
Walaupun, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menertibkan 32 pelaku kartel daging pada 2016, namun harga daging belum dapat mencapai Rp 80 ribu/Kg, hal ini karena para oknum feedloter terbukti melakukan penahanan pasokan sapi ke rumah potong hewan (RPH) yang membuat harga daging terus melonjak.
Dari kondisi sekilas perekonomian tersebut, dapat diprediksikan bahwa menjalani hidup pasca lebaran 2016 akan masih berat bagi mayoritas masyarakat kita. Upaya percepatan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, bantuan modal/kredit dan penegakkan hukum yang tegas terhadap pelaku ekonomi ilegal perlu dikedepankan, karena sudah masuk kategori subversi ekonomi.
Situasi Keamanan Nasional
Faktor keamanan juga akan menentukan lancar tidaknya Idul Fitri 2016, karena sebelumnya masih sering terjadi aksi unjuk rasa dengan beragam permasalahan yang terjadi di daerah, aksi bentrok atau kekerasan massa yang juga masih ada di sejumlah wilayah, dan aksi pemalangan atau pemkblokiran jalan oleh warga seperti yang terjadi di Kampung Netar, Jayapura (Papua) dipicu aksi penyerangan oleh masyarakat pegunungan terhadap masyarakat asli Sentani (www.bintangpapua.com), di Desa Manyula, Banggai (Sulteng) yang menuntut perusahaan setempat memberdayakan tenaga kerja lokal dari Desa Manyula, di Dusun Malapoma, Kabupaten Nagekeo, NTT memprotes rencana pembangunan Waduk Lambo di Kali Se, dan penutupan jalan akibat jalan rusak karena truk milik perusahaan yang kelebihan tonase juga terjadi di Desa Pondok Kubang, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kecamatan Rumpin, Kabupaten  Bogor.
Kondisi diatas jika tidak segera diatasi, dapat menimbulkan gangguan kamtibmas di perjalanan seperti pembegalan, perampokan, pencurian dll yang memanfaatkan situasi ramai dan macet saat lebaran.
Daerah-daerah rawan longsor dan rawan bencana alam juga perlu diantisipasi baik oleh aparat negara atau para pemudik. Daerah-daerah yang rawan longsor antara lain Liwa (Lampung Barat), Mangsang (Batam), Kecamatan Air Hangat Timur, Kerinci (Jambi), Winangun, Manado dan Sangihe (Sulawesi Utara), Rusip Antara (Aceh Tengah), Jayapura Selatan (Papua), Kuok, Kampar (Riau), Simpang Kiri, Penanggalan, Longkib, Subulussalam dan Glee Pulot, Leupung, Aceh Besar, (Aceh), Kulon Progo (Yogyakarta), Purworejo, Banjarnegara, Temanggung, Klaten dan Kebumen (Jateng), Citatah, Bandung Barat, Cipanas, Cianjur, (Jabar), Kecamatan Poga, Tolikara (Papua), Bojonegoro dan Trenggalek (Jatim), Curio, Enrekang (Sulsel), Lampung Barat-Pesisir Barat, Pariaman Utara, Padang Pariaman (Sumbar).
Prediksi ini menyimpulkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1437 H tetap berjalan aman, lancar dan tertib. Walaupun kemacetan luar biasa ditemui para pemudik di jalanan. Minal aizin walfaidzin. Mohon maaf lahir dan batin.
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com