Mogherini: Hubungan Uni Eropa dan Turki, Kompleks

Bagikan artikel ini
Dalam sebuah pernyataan hari Rabu (9/3/2016), Mogherini menyoroti kerjasama dengan Turki sebagai negara kandidat dan mengatakan bahwa aturan dan undang-undang Uni Eropa bersifat mengikat dan tidak bisa diganggu gugat. Demikian dikutip laman berita Tasnim.
Berkenaan dengan prinsip-prinsip keanggotaan di Uni Eropa, Mogherini menandaskan, Turki sebagai negara calon anggota harus menanggapi seruan organisasi ini dalam membela kebebasan berekspresi dan berserikat.
“Ada kebutuhan bagi Turki untuk menanggapi seruan Uni Eropa untuk menghormati standar tertinggi demokrasi, aturan hukum, kebebasan fundamental, termasuk kebebasan berekspresi dan berserikat,” tegasnya.
Ia menganggap nilai-nilai tersebut sebagai hal prinsip bagi Uni Eropa dan negara kandidat harus menerapkan nilai-nilai prinsipil itu di wilayahnya.
Turki sudah lama mengajukan keanggotaan di Uni Eropa, tapi organisasi itu belum bersedia memulai perundingan resmi untuk memproses keanggotaan Ankara.
Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com