Qatar Fund for Development menyatakan pada Selasa (18/10/16), bahwa dukungan terhadap White Helmets ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas layanan dan mendukung tugas mereka dalam menyuplai obat-obatan kepada para korban, serta mengurangi kerusakan lingkungan dengan alat-alat yang dibutuhkan.
Sementara itu, Direktur Qatar Fund for Development, Khalifa bin Jassim Al Kuwari, mengatakan bahwa negara Qatar yang direpresentasikan oleh organisasi itu, mendukung warga Suriah dan menyediakan rencana efektif untuk menyudahi konflik. Al Kuwari juga memperlihatkan ketertarikannya atas kerjasama dengan Qatar Red Crescent, yang akan mengawasi pelaksanaan pelayanan Pasukan Sipil Suriah.
Namun demikian, data menunjukkan bahwa White Helmets didirikan pada Maret 2013 oleh James Le Mesurier, mantan agen intel Inggris dengan rekam jejak di berbagai kawasan konflik (Bosnia, Kosovo, Irak, Lebanon, Palestina). Dana awal pendirian WH adalah 300 ribu dollar dan selanjutnya menerima donasi jutaan dollar (suplai logistik disediakan oleh Turki). Telegraph menyebut Inggris telah menggelontorkan 3,5 juta pound. USAID memberi 16 juta dollar.(baca: Peran LSM dalam Perang Suriah)
Mesurier pada 2014 membentuk Mayday (konon untuk ‘melatih SAR bagi warga sipil Suriah’), di antara tokohnya adalah Faruq al-Habib dan Read Saleh, tokoh “revolusi” Suriah yang terlink dengan CIA. Beberapa video juga memperlihatkan bahwa aktivis White Helmet membawa senjata dan berhubungan erat dengan para teroris di Aleppo selatan.
Facebook Comments