Wikileaks versus Openleaks

Bagikan artikel ini

Angga Saputra, Penulis Lepas tinggal di Sukolilo, Surabaya

Situs kontroversial Wikileaks yang didirikan hacker berusia 40 tahun asal Australia, Julian Assange yang sangat populer semenjak mempublikasi video penembakan militer AS terhadap wartawan dan anak-anak di Bagdad nampaknya akan mendapat saingan dari suatu media baru yang didirikan oleh mantan awaknya sendiri yaitu Daniel Domscheit Berg. Ia terlibat perbedaan pendapat mengenai informasi yang patut dipublikasi dan mana yang harus tetap dijaga, yang selama ini Wikileaks tak pernah pandang bulu mengenai tingkat kerahasiaan informasi, namun hal ini ditentang oleh beberapa anggotanya termasuk  Daniel Domscheit Berg. Selain itu Daniel tak menyukai gaya kepemimpinan Julian Assange yang dinilai sangat otoriter dan tak menghargai perbedaan pendapat.

Openleaks tak akan mempublikasi semua informasi rahasia yang mereka dapat, namun akan memilah mana yang pantas disebar dan tidak. Mereka juga tak akan mempublikasi informasi seperti Wikileaks yang langsung ditampilkan secara online, tapi akan disebarkan pada media partner seperti Der spiegel di Jerman, Observer di Inggris dan ke organisasi independen seperti Greenpeace.

Openleaks akan tetap menggunakan “kotak surat anonim” seperti dalam Wikileaks dalam sistem mereka, yaitu seseorang dapat mengirimkan informasi mereka tanpa perlu menggunakan identitas dan setiap orang dapat mengakses informasi tanpa takut terbuka identitas mereka.

Media baru yang didirikan oleh hacker anggota dari Chaos Computer Club ini akan berpusat di Berlin dan menggunakan domain openleaks.org, meski sebelumnya web itu dapat diakses, namun minggu kemarin (13/4) web itu tak dapat diakses, entah karena diblokir atau masih dalam pengembangan.

Facebook Comments
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com